PENYAKIT PADA TANAMAN


MAKALAH
PENYAKIT PADA TANAMAN














DISUSUN OLEH :

NAMA                                   : APRIANI PITRI ELSA
NIM                                        : A1C410010









PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JAMBI
2011




KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha kuasa karna dengan rahmat dan karunia-NYA penulis dapat menyelesaikan penulisan ini yang merupakan suatu tugas dan kewajiban bagi mahasiswa/mahasiswi.
Terwujudnya penulisan ini tidaklah mungkin dapat terlaksana tanpa bantuan dari berbagai pihak dan bimbingan Dosen. Untuk itu dengan penuh rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, serta teman-teman yang telah menyumbangkan ide dan gagasannya dalam penulisan laporan buku ini.
Di samping itu dengan segala kerendahan hati ,penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada ayah bunda yang senantiasa memberi dorongan serta nasehat-nasehat dalam menimba ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk menempuh kehidupan dimasa depan.
Selanjutnya penulispun menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kelemahan-kelemahan dan kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan di masa yang akan datang. walaupun demikian semoga hasil yang di tuangkan di dalamnya dapat bermanfaat. Terima Kasih.




Jambi,   januari 2011


                                                                                                                                                  Penulis






I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan makhluk di dunia ini selalu tergantung dari dunia tumbuhan secara langsung maupun tidak langsung. Tumbuhan dapat memanfaatkan sumber energi matahari dan mengolahnya bersama, zat-zat lainnya menjadi zat makanan yang sangat berguna untuk mahluk hidup. Selain tumbuhan dapat menghasilkan bahan pangan bagi rnanusia dan mahluk lainnya, juga melengkapi keperluan hidup kita dengan bahan sandang dan papan serta bahan untuk keperluan hidup lainnya. Secara tidak langsung tumbuhan berguna untuk mengatur tata air dalam tanah dan mempertahankan kesuburan tanah terhadap bahaya erosi.
   Selain itu sebagai akibat proses asimilasi maka tumbuhan dapat mengisi kekurangan atmosfir akan zat oksigen. Dengan demikian dapat dipahami akan ketergantungan kehidupan kita akan tumbuhan. Dengan bertambahnya jumlah penduduk dan sudah makin terbatasnya areal yang dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman yang berguna, maka dunia kita menghadapi berbagai kesulitan untuk memenuhi keperluan hidup dan memberi kesejahteraan penduduk dunia. Keterbatasan ini di sebabkan karena antara lain, perluasan pemukiman dan areal perindustrian, adanya hutan lindung, banyak tanah yang rusak karena salah pengelolaan dan sebagainya. Dengan demikian peningkatan produksi pertanian diwaktu yang akan datang diharapkan dari penambahan hasil per satuan luas dan per satuan waktu.
Berbagai usaha dibidang pertanian telah dilakukan secara simultan seperti pemakaian jenis ungul, pengairan yang cukup, pengerjaan tanah serta pemeliharaan tanaman yang memenuhi persyaratan dan pemberantasan hama penyakit tumbuhan.
Menurut N.H. White dalam dasar-dasar pengendalian tanaman (Djafaruddin:2004:18), penyakit ialah; penyimpangan dari proses-proses fungsional dan fisiologi yang normal di dalam tubuh tanaman dan berlangsung cukup lama, serta intensitasnya menimbulkan gangguan atau berhentinya aktivitas-aktivitas  normal yang vital. Jadi pandangannya penyakit dari aspek atau gatra tanamannya sebagai makhluk hidup yang mempunyai kegiatan tumbuhan atau hidup yang lazim, yaitu antara lain bertumbuh, yaitu bertambahnya ukuran tubuh atau bagian-bagiannya, serta bertambahnya organ-organ pada tubuh, baik jumlah maupu ukurannya.
Kesemua tindakan tersebut perlu mendapat perhatian yang sama. Karena jika tidak demikian, maka segi yang kurang mendapat perhatian akan menjadi faktor pembatas termasuk gangguan hama dan penyakit tumbuhan.


B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gejala-gejala penyakit pada tanaman?
2. Apa penyebab penyakit pada tanaman?
3. Bagaimana cara mengatasi penyakit pada tanaman?
4. Apa saja penyakit pada tanaman?

C. Tujuan Penulisan
1. Mendefinisikan  gejala-gejala penyakit pada tanaman.
2. Mendefinisikan penyebab penyakit pada tanaman.
3. Mendefinisikan cara mengatasi penyakit pada tanaman.
4. Mendefinisikan beberapa penyakit pada tanaman.

D. Manfaat
            Penulisan makalah ini dapat memberi informasi guna membantu dan menambahkan pengetahuan di dalam dunia perrtanian. Khususnya tentang penyakit tanaman dan cara menanggulangi penyakit pada tanaman.


II. PEMBAHASAN
A. Gejala-gejala Penyakit pada tanaman.
Menurut Stakmann dan Harrar dalam dasar-dasar pengendalian tanaman (Djafaruddin:2004:18), “Penyakit pada tanaman ialah suatu penyimpanan yang cukup tegas, tetap atau permanen dari pertumbuhan dan struktur yang normal pada tanaman, hingga menimbulkan gejala yang dapat terlihat, yang merugikan terhadap mutu dan menurunkan nilai ekonomi tanaman tersebut.”

Gejala-gejala tanaman yang terkena penyakit adalah:
  1. Layu, tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekurangan air. kita bisa menguji tanaman dengan menyiramkan air. Jika tanaman tetap layu setelah disiram air, kemungkinan tanaman tersebut terkena bakteri atau virus atau nematoda akar.Contohnya: penyakit layu cabai akibat Raltonia solanacearum.
  2. Rontok, bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan buah secara bersamaan dapat dipastikan tanaman tersebut sakit. Contohnya: penyakit Phomopsis pada Adenium
  3. Perubahan warna, misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau hijau pucat. contohnya: penyakit tanaman pepaya Antraknosa akibat patogen Colletotrichum gloesporioides.
  4. Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran, kemudian kering, dan berbentuk lubang. contohnya: Penyakit tanaman kedelai Target Spot (Corynespora cassiicola)
  5. Busuk pada batang, daun, atau buah. contohnya: penyakit tanaman tomat busuk daun (Phytophthora infestens).  (www.AgriBiz.com:2011)
Selain gejala di atas adapula gejala-gejala lainnya, yaitu:
1.      Tanaman tampak sehat, namun umbinya (ketela rambat) bagian kulitnya rusak dan bagian dalam umbi terlihat lorong-lorong (adalah umbi yang diserang tempayak kumbang)
2.      Tanaman mudah putus dekat leher akar, akibat dari serangga ulat tanah.
3.      tanaman (khusus padi) digigit batangnya hingga putus sama sekali atau batangnya dirusak sebagian beberapa cm di atas leher akar, adalah akibat gangguan tikus.
4.      Bagian tanaman yang hijau (khusus padi) tampak berbercak-bercak warna kuninghingga coklat muda atau tua. Tanaman pada serangan yang heebat, layu kemudian mati seperti terbakar, gejala serangan hama wereng.
5.      Bagian tanaman yang masih muda tampak bercak-bercak coklat muda atau tua, tetapi tanamanya tidak sampai layu dan mati, itu serangan hama yang menghisap tanaman.
6.      Pinggiran daun maupun bagian tengah daun, kuntum dan bunga memperlihatkan bekas gigitan yang tidak merata di pinggir-pinggirnya, adalah gejala gangguan belalang.
7.      Pinggiran daun hingga ke tengah bahkan habis dan tampak ada tinja bulat-bulat hiau atau hitam warnanya, gejala adanya serangan ulat.
8.      Pada permukaan daun tampak bagian-bagian yang tembus cahaya (transparan) dengan batas yang tidak merata, adalah gejala serangan sekelompok ulat yang baru lahir.
9.      Dipermukaan daun tampak ada terowongan yang berliku-liku, itu akibat serangan mineerder, yang berada di bawah kulit daun bagian atas. (Rismunandar:1981:15-16).

B. Penyebab penyakit tanaman.
Penyakit pada tanaman umumnya disebabkan oleh mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan bakteri. Sebagian besar jamur yang menyebabkan penyakit pada tanaman adalah golongan Ascomycetes dan Basidiomycetes. Penyakit jamur dapat dikendalikan mnggunakan fungisida, namun ras baru dari jamur tahan terhadap berbagai fungisida. Contoh beberapa jamur yang menyebabkan penyakit tanaman adalah   Phytium Sp, Fusarium oxysporium, Brotrytis Sp.
Bakteri penyebab penyakit pada tanaman terdapat lebih dari 100 jenis spesies dan berbentuk basil (batang). Contoh beberapa bakteri yang menyebabkan penyakit pada tanaman diantaranya adalah Agrobacterium,Corynebacterium, Erwinia, Pseudomonas, Streptomyces dan Xanthomonas.
Virus merupakan organisme yang sangat kecil dengan komposisi yang sangat sederhana karena hanya mengandung asam inti dalam bentuk RNA dan hanya sedikit yang mempunyai DNA. Contoh virus yang menyebabkan penyakit pada tanaman diantaranya adalah Tobacco mosaic virus, Tomato spotted wilt, peanut mottle virus, virus citrus triseza.
Selain itu penyakit tanaman dapat disebabkan karena kekurangan salah satu atau beberapa jenis unsur hara. Kita bisa membedakan secara visual tanaman yang terkena penyakit akibat mikroorganisme atau kekurangan unsur hara. Tanaman sakit akibat mikroorganisme dalam satu hamparan lahan umumnya hanya beberapa spot tanaman yang sakit. Tanaman sakit akibat kekurangan unsur hara umumnya semua tanaman  dalam satu hamparan memiliki tanda sakit yang sama..( www.AgriBiz.com:2011)

C. Mengatasi penyakit pada tanaman
Menurut Rismunandar (1981:11-12) Hama tanaman dapat berbentuk binatang yang menyusui hingga serangga yang kecil sampai tidak mudah kelihatan. Hama dapat merusak tanaman dengan mengerat, menggigit-gigit, dan  menghisap setiap bagian dari tanaman. Seekor belalang atau kutu belum dapat dihukum oleh manusia sebagai “hama”, walaupun belalang tadi sudah memakan habis sehelai daun. Serangga baru diberi gelar “hama” bila telah membuat kelompok dan mengadakan kerusakan pada tanaman.
Membasmi hama dapat dijalankan secara langsung maupun tidak langsung terhadap hamanya. Pada umumnya pembasmian hama dapat dilaksanakan dengan beberapa cara sebagai mana di bawah ini:
a. Secara mekanis
            Cara mekanis ini kebanyakan sederhana penerapannya maupun sarananya, ialah sebagai berikut:
1)      Bila menemukan gejala-gejala tertentu carilah biang keladinya.
2)      Setelah diketemukan, bunuhlah secara langsung. Cara ini dapat dilakukan apabila         tanamannya tidak banyak.
3)      Pasanglah perangkap untuk tikus, umpan-umpan yang menarik hama tertentu, lampu untuk menarik kupu-kupu, atau serangga lain yang mempunyai sifat tertarik oleh sinar lampu.
4)      Mengeringkan atau menggenangipetakan-petakan sawah

b. Membasmi hama dengan mengatur putaran tanaman (rotasi)
         Membasmi hama dengan mengatur  jadwal penanaman untuk menghindari serangan hama adalah senada dengan pembasmian hama secara alamiah. Cara yang khusus ini di Indonesia diterapkan dalam pembasmian hama sundep dan tikus. Sebagai contoh untuk membasmi hama sundep diadakan giliran tanaman jagung, padi, dan kedelai
c. Membasmi tanaman inang yang ditempati hama
         Tanaman inang adalah sejenis tanaman tempat hama tertentu dapat terus berkembang biak. Jadi cara efektif membasminya jika diusahakan bersama-sama dalam suatu daerah.

d. Membasmi hama secara biologis
         Dalam melaksanakan pembasmian hama seara biologi, manusia minta bantua kepada musuh-musuh (parasit atau predators) hama yang bersangkutan. Dikembangbiakan predators dalam laboratorium untuk kemudian disebarkan di daerah tempat hama sedang berjaangkitan atau sudah merupakan hama yang “endemis”.
         Hasilnya sangat bergantung pada iklim dan bantuan para petani sendiri, dalam bentuk tidak akan menyemprot tanamannya dengan insektisida yang dapat mematikan parasit yang sedang disebarkan.

e.         membasmi hama dengan bahan kimia
         Beberapa tahun yang Sebelum masehi di Negara Persia sudah dikenal adanya cara untuk membasmi hama dengan menggunakan serbuk bunga tanaman “Pyrethrum” sejenis Chrysant. Bunga yang dikeringkan mengandung sejenis racun alkaloida “pyrethrine”. Jelaslah kiranya bahwa orang-orang oersia pada waktu itu telah mendayagunakan sejenis bahan kimia yang dihasilkan oleh tanaman.
         Sebelum perang di Indonesia untuk membasmi hama dimanfaatkan larutan akar tuba (derris), bubuk tembakau atau air tembakau yang mengandung nikotine dan larutan biji bengkuang. Larutan air sabun bersama minyak tanah maupun spiritus pada waktu itu merupakan obat yang mujarab untuk beberapa jenis ulat dan kutu tanaman. Obat-obatan tersebut diberi nama yang populer ialah “insektisida” organis yang dihasilkan oleh tanaman dan “sintetis” yang dihasilkan melalui proses kimia di pabrik-pabrik.

f.          Karantina
            Tiap negara mempunyai dinas karantina, yang ditempatkan di pelabuhan udara dan laut. Tugas dari dinas ini ialah menjaga jangan sampai ada hama atau penyakit baru masuk ke dalam negeri.
            Pemasukan hama dan penyakit tersebut biasanya membonceng pada buah-buahan, buji-bijian, beras, tepung dan sebagainya yang diimport. Bilamana terdapat bahan pangan ditunggangi oleh hama atau penyakit maka seluruhnya dapat dihancurkan atau segera diisolasi dan difumigasi (diasap) dengan methylbroomida atau lainnya (dicucihamakan).
(Rismunandar:1981:20-23).

D. Penyakit pada tanaman.
Tipe penyakit tanaman dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu: penyakit lokal dan penyakit sistemik. Penyakit lokal terdapt di suatu tempat atau bagian tanaman tertentu, misalnya pada buah, bunga, cabang, batang, atau akar tanaman. Penyakit sistemik, tipe penyakit ini menyebar ke seluruh bagian tanaman, misalnya penyakit CVPD pada tanaman jeruk.
Beberapa contoh penyakit tanaman yang memberikan pengaruh besar kepada masyarakat dan umat manusia antara lain adalah:
1.         Dalam abad pertengahan sekitar tahun 1000, di Eropa sering timbul penyakit yang menyebabkan kematian pada manusia. Kemudian diketahui penyebabnya adalah karena memakan roti yang dibuat dari tepung gandum rogge (rye/Secale cereale) yang tercampur dengan rogge yang terserang oleh cendawan Claviceps purpurea.
2.         Begitu juga pristiwa kelaparan yang membawa kematian kepada seperempat juta jiwa penduduk irlandia pada tahun 1845, karena kentang rusak total diserang jamur Phytophthora infestans.
3.         Pada negara-negara yang banyak menghasilkan bahan pangan, penyakit tanaman menjadi masalah penting., karena dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi petani, sehingga harga yang harus dibayar oleh konsumen atau anggota masyarakat menjadi lebih tinggi. Misalnya gandum diserang jamur karat Puccinia graminis, jagung diserang Helminthosporium maydis, dan lain-lain.
4.         Penyakit tanaman dapat membatasi jumlah dan jenis tanaman yang dapat tumbuh disuatu daerah atau diseluruh negara, dengan musnahnya seluruh spesies tanaman tertentu sangat peka terhadap suatu penyakit menular. Sebagai contoh di Amerika adalah tanaman chestnut, yang menghasilkan kayu balok, telah musnah oleh penyakit yang disebabkab oleh jamur Eudothia parasitica. (Djafaruddin:2004:5-6)

Beberapa penyakit lain yang akan menimbulkan kerugian besar masa mendatang:
1.      Penyakit Cendawan
a.         Downy mildew pada jangung dan cantel; sekarang masih tersebar di Asia Tenggara, dan Asia selatan
b.         Karat Kedelai; juga masih tersebar di Asia Tenggara, Asia Timur dan Rusia.
c.         Busuk buah Monilia pada coklat; sangat merusak di amerika Selatan; tersebar dimana-mana.


2.      Penyakit virus
a.         Mosaik singkong (ubi kayu), di Afrika; sangat merusak, akan mengancam Asia dan Amerika..
b.         Penyakit bercak bergaris (steak leaf) pada jagung; tersebar di seluruh Afrika pada tebu, jagung, gandum, dan lain sebagainya.
c.         Hoya blanca (ujung putih) pada padi; sangat merusak di Amerika Serikat dan Venezuela.
d.        Bunchy top pada pisang, merusak di asia, Australia, Mesir, Pulau-pulau di Lautan Teduh; juga telah diketemukan di Indonesia (Jawa Barat).
3.      Penyakit-penyakit Bakteri
a.         Kangker jeruk di Asia, Afrika, dan Brazilia; membunuh jutaan tanaman jeruk di Florida pada tahun 1910-an sampai sekarang.
b.         Fire blight pada buah pome di Amerika Utara, Eropa; membunuh berbagai jenis pohon tiap tahunnya.
4.      Penyakit-penyakit Mikoplasma
a.         Penyakit kuning pada peach diamerika Serikat Bagian Timur dan di Rusia;  sepuluh juta tanaman peach musnah olehnya, sampai sekarang masih ditakuti.
b.         Pear decline di amerika serikat Bagian Barat dan Canada tahun 1960-an dan di Eropa; berjuta-juta pear musnah olehnya.
c.         Sumatra Disease pada cengkeh di Sumatra Barat dan daerah lainnya di  Indonesia, yang dimulai sejaktahun 1960-an, baru diketahui tahun 1981 yang telah membunuh berjuta-juta pohn cengkeh.
d.        Begitu juga penyakit CVPD pada jeruk di Indonesia dan negara penghasil jeruk lainnya
5.      penyakit-penyakit Nematoda
a.         Bengkak akar pada bermacam-macam sayuran di seluruh dunia, selalu menimbulkan kerugian setiap musimnya.
b.         Penyakit nematoda siste pada gula bit; sangat hebat di Eropa Utara dan di amerika Serikat Bagian Barat, mengamuk setiap tahun. (Djafaruddin:2004:13-14)


MACAM-MACAM PENYAKIT TANAMAN
Secara umum penyakit tumbuhan dapat dapat diklasifikasikan atau dikelompokan sebagai berikut :
A.    Penyakit tumbuhan yang bersoifat infeksi atau (parasit)
1. Penyakit yang disebabkan oleh jamur
2. Penyakit yang disebabkan oleh prokariota (bakteri dan mikoplasma)
3. Penyakit yang disebabkan oleh tumbuhan tinggi parasit
4. Penyakit yang disebabkan oleh virus dan viroid
5. Penyakit yang disebabkan oleh nematoda
6. Penyakit yang disebabkan oleh protozoa
B.      Penyakit non-infektif, atau abiotik (fisiopath) adalah penyakit
yang disebabkan oleh:
1. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
2. Kekurangan atau kelebihan kelembaban tanah
3. Kekurangan atau kelebihan cahaya
4. Kekurangan oksigen
5. Polusi udara
6. Difesiensi hara
7. Keracunan hara
8. Kemasaman atau salinitas
9. Toksisitas pestisida
10. Kultur teknis yang salah
 

III. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Gejala-gejala tanaman yang terkena penyakit adalah:
a.            Layu
b.           Rontok
c.            Perubahan warna
d.           Busuk pada batang, daun, atau buah.
e.            Tanaman tampak sehat, namun umbinya (ketela rambat) bagian kulitnya rusak dan bagian dalam umbi terlihat lorong-lorong (adalah umbi yang diserang tempayak kumbang)
f.            Tanaman mudah putus dekat leher akar, akibat dari serangga ulat tanah.
g.           tanaman (khusus padi) digigit batangnya hingga putus sama sekali atau batangnya dirusak sebagian beberapa cm di atas leher akar, adalah akibat gangguan tikus.
h.           Bagian tanaman yang hijau (khusus padi) tampak berbercak-bercak warna kuninghingga coklat muda atau tua.
i.             Bagian tanaman yang masih muda tampak bercak-bercak coklat muda atau tua, tetapi tanamanya tidak sampai layu dan mati, itu serangan hama yang menghisap tanaman.
j.             Pinggiran daun maupun bagian tengah daun, kuntum dan bunga memperlihatkan bekas gigitan yang tidak merata di pinggir-pinggirnya, adalah gejala gangguan belalang.
k.           Pinggiran daun hingga ke tengah bahkan habis dan tampak ada tinja bulat-bulat hiau atau hitam warnanya, gejala adanya serangan ulat.
l.             Pada permukaan daun tampak bagian-bagian yang tembus cahaya (transparan) dengan batas yang tidak merata, adalah gejala serangan sekelompok ulat yang baru lahir.
m.         Dipermukaan daun tampak ada terowongan yang berliku-liku, itu akibat serangan mineerder, yang berada di bawah kulit daun bagian atas.

2.         Penyakit pada tanaman umumnya disebabkan oleh mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan bakteri. Sebagian besar jamur yang menyebabkan penyakit pada tanaman adalah golongan Ascomycetes dan Basidiomycetes. Contoh beberapa bakteri yang menyebabkan penyakit pada tanaman diantaranya adalah Agrobacterium,Corynebacterium, Erwinia, Pseudomonas, Streptomyces dan Xanthomonas.  Selain itu penyakit tanaman dapat disebabkan karena kekurangan salah satu atau beberapa jenis unsur hara. Kita bisa membedakan secara visual tanaman yang terkena penyakit akibat mikroorganisme atau kekurangan unsur hara.
3.         Membasmi hama dapat dijalankan secara langsung maupun tidak langsung terhadap hamanya. Pada umumnya pembasmian hama dapat dilaksanakan dengan beberapa cara sebagai mana di bawah ini:
a.            Secara mekanis
b.           Membasmi hama dengan mengatur putaran tanaman (rotasi)
c.            membasmi hama dengan bahan kimia
d.           Karantina
e.            Membasmi tanaman inang yang ditempati hama
f.            Membasmi hama secara biologis
4. Penyakit-penyakit pada taamann:                          
a.            Penyakit tumbuhan yang bersoifat infeksi atau (parasit)
1) Penyakit yang disebabkan oleh jamur
2) Penyakit yang disebabkan oleh prokariota (bakteri dan mikoplasma)
3) Penyakit yang disebabkan oleh tumbuhan tinggi parasit
4) Penyakit yang disebabkan oleh virus dan viroid
5) Penyakit yang disebabkan oleh nematoda
6) Penyakit yang disebabkan oleh protozoa
b.            Penyakit non-infektif, atau abiotik (fisiopath) adalah penyakit
yang disebabkan oleh:
1) Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
2) Kekurangan atau kelebihan kelembaban tanah
3) Kekurangan atau kelebihan cahaya
4) Kekurangan oksigen
5) Polusi udara
6) Difesiensi hara
7) Keracunan hara
8) Kemasaman atau salinitas
9) Toksisitas pestisida
10) Kultur teknis yang salah
B. Saran
            Disarankan pada masyarakat agar mengetahui ciri-ciri penyakit tanaman dan bagaimana cara menanggulanginya. Agar tidak ada kerugian yang disebabkan oleh penyakit tanaman, terutama pada petani.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI GURU EFEKTIF

MAKALAH KAWIN KONTRAK

TOMCAT (Coleoptera staphylinidae)